Sejarah Dinas Perhubungan Sumbawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa memiliki sejarah panjang dalam mengelola sistem transportasi di wilayah Sumbawa, yang meliputi pengaturan angkutan umum, pengelolaan terminal, pengawasan lalu lintas, serta kebijakan transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat. Sejak didirikan, Dishub Sumbawa telah berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antar daerah di Kabupaten Sumbawa, baik untuk keperluan transportasi barang maupun penumpang.
Pada awalnya, pengelolaan transportasi di Sumbawa masih terbatas pada angkutan darat tradisional yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat yang belum terkoordinasi dengan baik. Transportasi umum di wilayah Sumbawa saat itu sangat bergantung pada kendaraan pribadi dan angkutan sewa yang seringkali tidak teratur. Situasi ini menciptakan tantangan dalam pengelolaan lalu lintas dan pengaturan transportasi yang aman dan efisien.
Seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan transportasi yang lebih terorganisir dan terkelola dengan baik semakin mendesak. Pada tahun 1980-an, Pemerintah Kabupaten Sumbawa mulai menyadari pentingnya pembentukan sebuah instansi yang khusus mengelola transportasi dan lalu lintas. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Sumbawa dibentuk untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pembentukan Dishub Sumbawa bertujuan untuk mengatur dan mengelola angkutan umum, memperbaiki infrastruktur transportasi, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan.
Seiring berjalannya waktu, Dishub Sumbawa terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan sistem transportasi di daerah ini. Salah satu langkah awal yang diambil adalah pembangunan dan perbaikan terminal-terminal yang ada, seperti Terminal Sumbawa Besar, yang menjadi pusat penghubung transportasi antar daerah. Pada masa ini, Dishub juga mulai memperkenalkan rute angkutan umum yang lebih terstruktur, dengan menetapkan trayek-trayek bus dan kendaraan umum lainnya.
Pada tahun 1990-an, Dishub Sumbawa mulai fokus pada upaya peningkatan keselamatan lalu lintas dengan menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya disiplin berlalu lintas. Peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya menyebabkan kecelakaan lalu lintas meningkat, sehingga upaya penertiban dan pengawasan terhadap pengemudi dan kendaraan bermotor menjadi prioritas utama. Pembangunan rambu-rambu lalu lintas, penyuluhan keselamatan, serta pengaturan arus lalu lintas di kawasan-kawasan rawan kecelakaan menjadi program utama Dishub.
Memasuki abad ke-21, Dishub Sumbawa semakin beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Penggunaan teknologi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap informasi angkutan umum dan pengelolaan transportasi mulai diterapkan. Dishub juga mengembangkan sistem informasi lalu lintas berbasis digital, yang memungkinkan masyarakat untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Hal ini membantu dalam pengaturan lalu lintas yang lebih efisien dan aman.
Di sisi lain, Dishub Sumbawa juga terus memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam transportasi. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk mengurangi polusi dan mempromosikan penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan semakin gencar dilakukan. Misalnya, program pengadaan bus ramah lingkungan, serta pengelolaan transportasi yang lebih efisien dan hemat energi.
Saat ini, Dinas Perhubungan Sumbawa tidak hanya bertanggung jawab atas pengelolaan angkutan umum dan lalu lintas, tetapi juga berperan penting dalam merencanakan dan mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi dan berbasis teknologi untuk masa depan. Dengan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi, Dishub Sumbawa terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi daerah.
Melalui berbagai program dan kebijakan, Dinas Perhubungan Sumbawa telah berhasil menjadikan sistem transportasi di wilayah ini lebih baik dan terorganisir, mendukung mobilitas masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup penduduk Kabupaten Sumbawa.